REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pakar politik Mochammad Nur Hasim mengatakan Joko Widodo harus bekerja keras bila terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta karena akan mendapat tentangan keras dari DPRD yang mayoritas bukan pendukungnya.
"Secara politik dia harus bekerja keras menghadapi DPRD karena partai pendukungnya, yaitu PDI Perjuangan dan Gerindra merupakan minoritas," kata Mochammad Nur Hasim saat dihubungi dari Jakarta, Senin (3/9).
Peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu mengatakan Jokowi -panggilan akrab Joko Widodo- bisa memimpin Solo dengan baik karena adanya dukungan dari DPRD yang mayoritas mendukungnya.
Karena itu, Nur Hasim mengatakan Jokowi harus menerapkan pola kepemimpinan yang berbeda dengan pola yang dia terapkan di Solo bila terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta untuk menghadapi DPRD.
"Jokowi akan kesulitan karena mayoritas kursi di DPRD bukan pendukungnya dalam pilkada DKI. Berbeda dengan Solo yang mayoritas kursi di DPRD mendukungnya," katanya.
Namun, meskipun tidak didukung koalisi politik partai-partai besar, Jokowi tampaknya cukup percaya diri dengan menyebutkan bahwa dia didukung koalisi rakyat.
Karena itu, bila dia berhasil mengalahkan Foke di putaran kedua, maka akan mengukuhkan kemenangan koalisi rakyat, yang menjadi tren baru karena dipopulerkan Jokowi, terhadap koalisi politik partai-partai besar.