REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pada saat Partai Gerindra mendaftarkan secara resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin (3/9), terlihat pula calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau kerap dipanggil Ahok.
a berbicara mengenai isu Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA) yang tidak akan berpengaruh pada hasil pemilukada putaran kedua, 20 September 2012 mendatang. "Pengalaman kita, semakin isunya kayak gitu (berbau SARA), saya percaya masyarakat semakin cerdas menilainya," kata Ahok yang ditemui di kantor KPU, Jakarta, Senin (3/9).
Ahok menambahkan ia menanggapi santai terhadap isu-isu SARA atau isu lainnya yang memojokkan pasangan Joko 'Jokowi' Widodo- Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama. Di Bangka Belitung saja, ia menyontohkan, ia bisa memenangkan suara masyarakat.
Ia hanya memberi tips untuk memenangkan suara masyarakat yaitu jangan melakukan kampanye yang menyakiti dan menyinggung masyarakat. Pasalnya masyarakat saat ini cerdas dan mengetahui mana calon yang benar-benar untuk mengabdikan dirinya untuk perubahan dan mana yang tidak.
Meski pasangan Fauzi 'Foke' Bowo-Nachrowi Ramli didukung sederet partai-partai besar, ia mengaku tidak akan gentar untuk menghadapi pemilukada putaran kedua. Ia meyakini hasil pemilukada akan membuktikan jika dukungan partai tidak sejalan dengan suara para pemilih.
"Kita kan tinggal membutuhkan suara 50 persen plus 1 pada putaran kedua," tegas mantan Bupati Belitung Timur ini.