REPUBLIKA.CO.ID, SOLO- Kandidat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang berpasangan dengan Basuki Tjahaja urnama (Ahok), akan mengerahkan sebanyak 45 ribu saksi di hari pencoblosan Pilkada DKI 20 September 2012.
Sebanyak 45 ribu saksi itu akan diturunkan di 15 ribu tempat pemungutan suara (TPS) untuk mengantisipasi praktik penggelembungan suara di lapangan, kata Jokowi di Solo, Kamis (13/9).
"Ya kami memang perlu antisipasi adanya kecurangan-kecurangan seperti itu. Kami memang berharap Pilkada DKI Jakarta berjalan bersih," kata kandidat yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Gerindra itu.
Sementara itu, Jokowi telah mengantongi izin cuti untuk mengikuti kampanye Pilkada DKI putaran kedua yang dijadwalkan pada 14-16 September.