REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Calon gubernur petahan Fauzi Bowo mengkritik lawannya, Joko Widodo, dengan mengatakan bahwa permasalahan Jakarta tidak cukup diatasi hanya dengan sekadar retorika.
"Tidak cukup sekadar retorika, apalagi janji yang tak pernah bisa dibuktikan," katanya dalam debat calon gubernur DKI Jakarta yang difasilitasi KPU DKI Jakarta dan disiarkan langsung di salah satu stasiun televisi swasta Ahad (16/9).
Dia sendiri ingin menekankan birokrasi yang bersih untuk Jakarta, "Pemerintah yang bersih dan jujur harus diupayakan secara berkelanjutan." Dia menilai janji setinggi gunung tak akan menjamin Jakarta berubah, namun dia menyebut sistem memang mesti berubah.
"Apa yang kita lakukan bukan sekadar mengubah sistem, tapi juga sistem apa yang dilakukan kita," katanya.
Dia berjanji untuk mengubah birokrasi-birokrasi di garda depan, terutama penguatan kelurahan dan kecamatan.
Fauzi menekankan kompetensi untuk para birokrat di semua lini, terutama pada tingkat kelurahan dan kecamatan. Dia juga membantah birokrasi gemuk yang dituduhkan kepadanya.
"Tidak ada satu pun kelurahan yang diawaki 40 orang," katanya seraya menantang lawannya untuk menyanggah klaimnya ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika