REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Lembaga riset independen "PoliticaWave" memprediksi pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) unggul tipis atas Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara) pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
"Berdasarkan hasil monitoring di sosial media, sampai tanggal 12 September 2012, pasangan Jokowi-Ahok berhasil meraih 54,9 persen, sedangkan pasangan Foke-Nara meraih 45,1 persen," kata Direktur PoliticaWave Yose Rizal dalam siaran pers Selasa (18/9).
Yose menuturkan pasangan Jokowi-Ahok juga lebih banyak memperoleh sentimen positif dengan indeks 18,51 persen, sementara pasangan Foke-Nara lebih banyak memperoleh sentimen negatif dengan indeks 11,38 persen.
"Dari analisa tersebut, kami menyimpulkan bahwa pasangan Jokowi-Ahok akan menang tipis dari pasangan Foke-Nara dalam Pilkada DKI putaran kedua nanti," ujar Yose.
Dari hasil monitoring itu, Yose juga mengungkapkan bahwa isu SARA ternyata tidak banyak mempengaruhi masyarakat Jakarta menjelang Pilkada DKI putaran kedua.
"Meskipun banyak isu SARA yang beredar, kami menemukan bahwa isu-isu tersebut tidak mampu mempengaruhi sentimen warga pengguna internet atau netizen," ungkap Yose.
Menurut Yose, saat ini pemilih Jakarta sudah tampak semakin cerdas karena lebih terpengaruh oleh isu-isu korupsi dan hak asasi manusia dibandingkan dengan isu-isu bernada SARA.
Yose menambahkan analisa tersebut dibuat berdasarkan hasil monitoring lebih dari dua juta percakapan di berbagai media sosial, antara lain Twitter, Facebook serta blog maupun forum dengan total hampir 900 ribu akun yang beragam.