Jumat 21 Sep 2012 14:17 WIB

Politik Figur Senjata Ampuh Menangkan Jokowi

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Karta Raharja Ucu
Joko Widodo.
Foto: ANTARA
Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen PPP, M Romahurmuziy berpendapat sosok figur yang diusung sebagai pemimpin menjadi faktor utama kemenangan. Dalam politik Pemilukada dari tingkat daerah hingga provinsi politik figur sangat menentukan, bukan politik parpol ataupun struktural.

Pernyataan politisi yang akrab disapa Romi itu terbukti di Pemilukada DKI Jakarta. Sosok calon gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo kalah ngetop ketimbang kompetitornya, Jowo Widodo. Walhasil, Foke 'K.O' dari Jokowi di putaran kedua. (baca: Foke Kalah 'Ngetop' Ketimbang Jokowi).

Sejak 2005, lanjut Romi, sudah banyak pemilukada  yang membuktikan, bahkan calon yang didukung partai gurem sekali pun kerap mendapatkan kemenangan. ''Nantinya Pilpres 2014 juga akan demikian. Sebagaimana SBY menang pada Pilpres 2004 dengan perolehan Partai Demokrat yang hanya tujuh persen dalam Pileg 2004," kata Romi dalam pesan singkat, Jumat (21/9).

Menurut Romi, isu perubahan mendapatkan tempat maksimal di hati rakyat. Isu ini hadir dengan tepat ketika tingkat kepuasan pemilih di akhir masa jabatan petahana (incumbent) kurang dari 50 persen.

Karenanya, siapapun figur penantang yang tampil pada putaran kedua, maka relatif diuntungkan. Ini mengingat kepuasan masyarakat kepada Foke di banyak survei disebutkan tidak melebihi 50 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement