REPUBLIKA.CO.ID, Satu gereja di Amerika Serikat (AS) menuai kritikan bahkan kecaman dari rekan-rekan seagamanya, karena berencana menjadi penyelenggara konvensi tahunan bagi Muslim Public Affairs Council (MPAC).
Pengurus Gereja, Rev Ed Bacon, mengatakan bahwa mereka telah memanggil para jemaatnya untuk bekerja dengan MPAC dalam menyelenggarakan acara. Pernyataan pihak gereja tersebut bahkan sempat dipublikasi oleh NBC4.
Dalam siaran NBC4 tersebut Bacon mengatakan bahwa pihaknya banyak menerima kecaman terkait kerjasamanya dengan MPAC. Diantara kecaman tersebut berupa surat-surat yang berasal dari Fox analis.
Beberapa media yang menentang Islam juga memuat dalam berita mereka tentang kecaman yang ditujuan kepada Bacon. Salah satu yang paling mengecam adalah Berita Keamanan Nasional yang ditulis Ryan Mauro, yang tak lain adalah pendiri situs www.radicalislam.org.
Kerja sama Muslim - Kristen tersebut dikonfirmasi Presiden MPAC, Salam Al-Marayati. Konvensi tahunan MPAC yang pertama, seperti dilaporkan Alarabiya, memang direncanakan akan selenggarakan 15 Desember mendatang. Acara akan diadakan di sebuah rumah ibadah Kristen dengan peserta mencapai seribu hadirin yang akan datang.
Salam mengatakan, MPAC yang memilih mengadakan acara tahunannya di Gereja All Saint sebagai model alternatif positif dalam mempererat hubungan Muslim-Kristen di AS. Hal itu disambut baik oleh pengurus All Saint yang bersedia menyediakan tempat dan sponsor acara, seperti dimuat Huffington Post, Jumat (7/12).
Salam meyakini, dengan adanya kerja sama tersebut mudah-mudahan bisa meredam ketegangan antara muslim dan Kristen setelah sebelumnya umat Muslim Amerika mendapat stigma negatif karena film pelecehan Rasulullah.