REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memohon perpanjangan waktu kepada FIFA terkait putusan penjatuhan sanksi kepada Indonesia.
"Kami sudah menyurati FIFA untuk memperpanjang masa diskusi mengenai solusi konflik saat ini," kata Sekretaris Jenderas PSSI Halim Mahfudz di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat ( 7/12).
Halim menjelaskan, perpanjangan waktu perlu dilakukan menyusul mundurnya Andi Mallarangeng sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). "Diharapkan tenggat waktu bisa mundur satu bulan," tambahnya.
Diungkapkan Halim, mundurnya Andi Mallarangeng sedikit banyak menganggu proses rekonsiliasi yang saat ini tengah dijalankan. Menurutnya, peran Menpora cukup penting untuk menjadi penengah.
Sejauh ini, tambahnya, PSSI selalu menjalin komunikasi dengan Menpora untuk membahas hasil-hasil atau rencana penyelesaian konflik. "Menpora baru nanti kan perlu waktu untuk memahami konflik. Mudah-mudahan FIFA bisa mengerti permasalahan tidak terduga ini," pungkas Halim.
Seperti diketahui, FIFA telah memberi peringatan kepada Indonesia untuk mampu menemukan solusi atas konflik dualisme kompetisi hingga 10 Desember 2012. Lewat dari itu, Indonesia akan dikenakan sanksi yang kemungkinan besar berupa suspensi, atau pelarangan bertanding di level internasional.