REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah telah menganggarkan dana untuk memperbaiki sekitar 77 ribu Sekolah Dasar yang tersebar di seluruh Indonesia. Direktur Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ibrahim Bafadal mengatakan, anggaran yang disiapkan oleh Kemendikbud mencapai Rp 5,4 triliun yang berasal dari dana APBN.
''Selain dari dana APBN, rehabilitasi ruang kelas juga mendapatkan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari masing-masing propinsi. Nilainya, berbeda-beda tergantung kemampuan daerah,'' ujar Ibrahim, di Mataram. Sabtu (8/12).
Rehabilitasi tersebut mencakup 132 ribu ruang kelas. Kondisi ruang kelas yang direhabilitasi itu, tergolong rusak berat. Selain kategori rusak berat, menurutnya, Kemendikbud juga akan merehabilitasi kelas berkategori rusak ringan. Namun kategori ini baru akan dilakukan pada 2013 mendatang.
Ibrahim mengatakan kategori rusak berat adalah tingkat kerusakannya mencapai 45-65 persen. ''Rusak berat itu kebanyakan yang direhab atap dan lantainya,'' ujarnya.
Saat ini, kondisi ruang kelas yang direhabiltasi sudah mencapai 80 persen. Ditargetkan, semua ruang kelas yang masuk dalam program rehabilitasi itu akan rampung tahun ini. Ibrahim mengatakan, anggaran rehabilitasi sudah harus masuk ke rekening sekolah, walaupun proses pengerjaannya bisa rampung hingga Maret 2013.
Ruang kelas yang direhabilitasi itu, menurutnya, paling banyak berada di Pulau Jawa. Karena itu, menurutnya, jika rehabilitasi dilakukan di Pulau Jawa saja, maka program ini sudah berjalan lebih dari 50 persen. ''Jawa Timur dan Jawa Tengah yang paling banyak,'' kata dia.