Sabtu 08 Dec 2012 10:02 WIB

Hajatan Wayang 7 Hari 7 Malam di Bandung

Rep: Lingga Permesti/ Red: Indah Wulandari
 Grup wayang Tavip mempertunjukan wayang kontemporer di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Ahad, (7/10).   (Adhi Wicaksono)
Grup wayang Tavip mempertunjukan wayang kontemporer di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Ahad, (7/10). (Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Para muda diakrabkan lagi dengan kesenian wayang selama tujuh hari tujuh malam.

Festival Apresiasi Wayang Indonesia, Helarwayang pada 16-22 Desember di Gasibu, Bandung mendatang menyasar kalangan muda untuk mencintai kesenian Indonesia.

"Anak muda banyak yang tidak tahu mengenai wayang sehingga harus dikenalkan secara intensif selama tujuh hari. Ini berasal dari ungkapan masyarakat Sunda, Hajat Tujuh Poe Tujuh Peuting,"ungkap Ketua Panitia Helarwayang Adi Irwana Truna, Jumat (7/12).

Direktur komunitas kreatif Sunda Saampar ini optimis jika Helarwayang dilirik kaum muda Kota Paris van Java. Lantaran format acara maupun lokasinya disesuaikan dengan komunitas muda.

Helarwayang akan dibuka perdana oleh wayang kulit Ki Manteb Soedharsono dan akan dipungkasi wayang golek Asep Sunandar Sunarya. Selama seminggu, Helarwayang akan diisi 14 pendalang dari Lombok, Subang, Karawang, Cirebon, Kabupaten/Kota Bandung.

Selain itu ada parade dekorasi pewayangan Wayang Carnival di area Car Free Day Dago. Ada pula pameran wayang, seminar, Wayang Award, Wayang Bazaar, dan zero waste event.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement