REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Unsur pimpinan Kejaksaan Agung tidak menghadiri pembentangan spanduk antikorupsi yang bertuliskan "Berani Jujur Hebat !" di Gedung Utama Kejaksaan Agung, Sabtu (8/12).

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Setia Untung Arimuladi di Jakarta, Sabtu, mengatakan bahwa para unsur pimpinan Kejagung berhalangan hadir bukan karena kesengajaan sebab  harus menghadiri beberapa acara lainnya.

"Hari ini banyak kegiatan, ada yang seminar, dan juga kegiatan-kegiatan lainnya," kata Untung.

Dia mengklaim, sebelumnya para pimpinan Kejagung mengamanahkan dirinya untuk mewakili lembaga dalam peresmian pemasangan Spanduk Antikorupsi.

Selain Untung, turut hadir Direktur Penyidikan (Dirdik) pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Adi Toegarisman. "Saya dan Dirdik memang yang mewakili acara ini. Pimpinan berhalangan karena ada acara," kata dia.

Pembentangan spanduk berukuran 20x30 meter persegi itu dihadiri puluhan orang yang berasal dari media dan juga unsur Federasi Panjat Tebing Indonesia pengurus DKI Jakarta yang bekerja sama dengan Australian Indonesia Partnership for Justice.

Tiga orang pemanjat tebing dibantu belasan personel lainnya dari atap gedung utama Kejagung turun membentangkan spanduk raksasa yang menekankan arti kejujuran itu.

Namun, berbeda dengan sebelumnya, ketika pembentangan spanduk di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Negara RI (Polri), unsur pimpinan dari lembaga negara tersebut hadir dalam pembentangan spanduk antikorupsi.

Pimpinan KPK seperti Bambang Widjoyanto hadir dalam peresmian pemasangan spanduk antikorupsi itu pada hari Minggu (25/11). Begitu juga dengan Polri yang mengutus Wakil Kepala Polri Komjen Pol Nanan Sukarna pada hari Jumat (7/12) kemarin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika