REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN – Kabar menggembirakan bagi warga miskin yang menderita sakit di Kabupaten Sragen.
Mulai 8 Desember 2012, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) memberlakukan pembebasan biaya opname alias gratis bagi warga miskin yang sudah memegang Kartu Saraswati.
Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, meluncurkan secara resmi penggunaan Kartu Saraswati. Tahap pertama penyerahan Kartu Saraswati diberikan kepada 350.000 warga miskin.
Penyerahan secara simbolis dilakukan bupati di Desa Sigit, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen, dalam sebuah upacara seremonial, Sabtu (8/12).
Peluncuran Kartu Saraswati ini tentu menjadi kabar gembira bagi warga miskin di sana. Warga yang kurang beruntung menderita sakit, hingga menjalani opname di rumah sakit, akan ditanggung bebas biaya alias gratis.
''Terhitung mulai tanggal 8 Desember 2012, bagi warga yang menderita sakit dan terpaksa harus dirawat inap (opname), baik di Puskesmas, RSUD dr Soehadi Prijonagoro, atau RSUD dr Soeratno Gemolong adalah gratis,” kata Agus.
Mengingat pentingnya Kartu Saraswati, Agus juga meminta para kepala desa (Kades) dan kepala dusun (Kadus) atau bayan untuk membagikan kartu tersebut kepada warga miskin di wilayahnya masing-masing.
“Saya minta para kepala desa dan bayan besok pagi untuk membagikan Kartu Saraswati ini kepada warganya yang termasuk dalam daftar kemiskinan,” tambahnya.
Pemkab Sragen belum mengakomodir seluruh warga miskin menerima Kartu Saraswati. Jumlah penerima kartu akan ditingkatkan dari tahun ke tahun. Sehingga nantinya semua pembiyaan penduduk miskin yang menderita sakit ditanggung pemerintah daerah.