REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Usaha Indonesia untuk mendapatkan pengakuan dunia internasional terhadap seni budaya lokal terus dilakukan. Kali ini tari Tor Tor Gondang Sembilan dari Sumatera Utara yang diusulkan masuk ke dalam daftar UNESCO
Sebagai upaya mendapatkan dukungan publik dalam negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menampilkan tari Tor Tor Gondang Sembilan ini ke publik Jakarta. Tari tersebut ditampilkan pada acara pembuka pameran Warisan Budaya Tak Benda yang dilangsungkan 8-9 Desember 2012 di Atrium Mangga Dua Square.
Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Kacung Marijan, menjelaskan pameran ini sebagai ajang untuk memperkenalkan ragam warisan budaya dunia.
'Budaya yang ditampilkan ada yang sudah terdaftar di Unesco maupun yang sedang menjadi nominasi dan sedang diusulkan untuk periode berikutnya,'' katanya dalam siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (8/12).
Dalam pidato sambutannya, Kacung mengatakan, untuk melestarikan warisan budaya tersebut diperlukan pendaftaran warisan budaya ke Unesco. Saat ini salah satu warisan budaya yang dinominasikan sebagai warisan budaya tak benda itu adalah tari Tor Tor Gondang Sembilan.
''Pameran ini sengaja diselenggarakan dengan memilih lokasi di pusat-pusat keramaian dengan maksud dapat menjaring penonton atau pengunjung.''
Selain tari Tor Tor, dalam pameran ini dihadirkan pula demo pengrajin dan pertunjukan kesenian. Hadirnya demo tersebut diharapkan bisa memperkenalkan kepada masyarakat tentang warisan budaya yang akan didaftarkan. ''Sehingga masyarakat paham nilai-nilai apa saja yang terkandung di dalamnya.''