Ahad 09 Dec 2012 10:35 WIB

Kurikulum Baru, Siswa SD akan Belajar Lebih Utuh

Rep: Andi Nur Aminah/ Red: Fitria Andayani
Para siswa SD di Manusela
Foto: Foto-foto: Dharma Yanto
Para siswa SD di Manusela

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAN -- Siswa sekolah dasar (SD) akan merasakan perubahan mendasar dalam sistem pengajaran sekolah di 2013. Kurikulum baru yang akan diterapkan tahun depan, memungkinkan siswa SD untuk belajar utuh tentang satu tema dalam satu hari.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, dengan pendekatan tematik integratif, para siswa tidak harus belajar mata pelajaran berbeda di setiap jam pelajaran. "Misalnya, siswa SD belajar dengan tema tentang air. Guru bisa menjelaskan jika air dapat dipakai untuk berwudhu. Air juga bisa dipakai membangkitkan generator listrik. Lalu listrik akan membuat kehidupan masyrakat sejahtera," jelasnya, Sabtu (8/12). Jadi dengan satu tema air itu, siswa akan belajar tiga mata pelajaran sekaligus yakni  IPA. Agama, dan IPS.

 

Dia juga meyakini, dengan pendekatan tersebut, belajar akan jadi lebih menyenangkan bagi siswa SD. ''Isinya bercerita tentang kehidupan sehari-hari kita namun dengan pendekatan keilmuan. Mereka diajakl melakukan observasi, menalar, memformulasikan, mencoba dan sebagainya,'' kata Nuh. Dengan belajar sesuai dengan konteks dan alam pemikiran usia anak-anak, Nuh berharap pelajaran akan lebih mudah terserap.

Sebetulnya, pendekatan tematik ini sudah diterapkan di sejumlah sekolah dan hasilnya sangat positif. Karena itu, sistem tersebut diadopsi oleh Kemendikbud dan diberlakukan secara nasional. Nuh menambahkan, alangkah ruginya jika hanya sekolah-sekolah 'top' saja yang bisa menikmati sistem pembelajaran seperti ini. ''Hanya karena kita tidak peka terhadap perubahan zaman, bisa diprotes sama anak-anak ini kelak, siapa Mendikbud ketika itu,'' ujarnya. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement