Ahad 09 Dec 2012 20:00 WIB

Gereja Los Angeles Tuan Rumah Pertemuan Komunitas Muslim

Rep: Agung Sasongko/ Red: M Irwan Ariefyanto
Gereja All Saint Epicospal Los Angeles
Foto: flickriver.com
Gereja All Saint Epicospal Los Angeles

REPUBLIKA.CO.ID,LOS ANGELES--Rencana Dewan Urusan Muslim (MPAC) Los Angeles menggelar pertemuan tahunan ke-12 di Gereja All Sainst Epicopal mendapat sambutan negatif kelompok Kristen radikal. Itu terekam dalam sejumlah surat elektronik yang dikirimkan kepada pengurus gereja tersebut.

Merespons masalah itu, Presiden MPAC, Salam Al-Maryati mengatakan sejak  awal organisasinya telah bekerja sama dengan Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Biro Penyelidik Federal (FBI) untuk keamanan penyelenggaraan pertemuan tahunan itu. "Munculnya penolakan itu membuat pertemuan ini sangat relevan dengan masalah ini. Jadi, kami sisihkan anggaran untuk membayar keamanan," katanya.

Menurut Salam, pihaknya telah mengambil tindakan ekstra guna menghadapi hal diluar dugaan. Namun nyatanya, tidak ada ancaman terhadap pertemuan.

Pendeta Gereja All Saints, Pasadena, Rev Ed Bacon mengatakan kiriman surat elektronik itu sebenarnya tidak berisi nada ancaman. Namun, lebih kepada kecaman terhadap posisi Gereja All-Saint sebagai tuan rumah. Gereja dianggap mendukung satu organisasi yang mendedikasikan diri untuk menggulingkan konstitusi dengan mengganti hukum AS menjadi syariah.

Pihak Gereja menuduh kelompok radikal yang mendorong masuknya surat elektronik itu. Anggota jamaat Gereja All Saints, Susan Russell mengatakan kiriman surat elektronik itu mencerminkan budaya kebencian dan ketakutan di AS. Ini akibat kampanye Islamofobia. Pendeta Bacon sepakat dengan hal itu. Sebabnya, ia berharap perlu ada upaya untuk mengubah perhatian negatif itu menjadi hal positif dalam hubungan antar agama.  "Kami senang mendapatkan ke sempatan ini untuk menempatkan solidaritas dalam hubungan antar umar beragama," kata dia.

Anggota DPR AS, Adam Schiff B menilai penempatan gereja sebagai tuan rumah pertemuan tahunan komunitas muslim merupakan satu kesempatan untuk peningkatan pemahaman tentang Islam dan muslim.

sumber : ap
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement