Senin 10 Dec 2012 09:03 WIB

Gerakan Memakmurkan Masjid ala Pemkab Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Chairul Akhmad
Beberapa bocah tampak khusyuk mengaji di sebuah masjid (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Beberapa bocah tampak khusyuk mengaji di sebuah masjid (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI – Bupati Sukabumi, Sukmawijaya, menggiatkan sosialisasi pelaksanaan gerakan memakmurkan masjid (GMM) hingga ke kampung-kampung.

Gerakan tersebut telah diluncurkan pada 21 Oktober 2012 lalu. GMM dituangkan dalam Istruksi Bupati Sukabumi Nomor 1 Tahun 2012 tentang GMM tertanggal 19 Oktober 2012.

“GMM merupakan terobosan untuk menumbuhkan nilai keagamaan di masyarakat,” ujar Sukmawijaya, saat menggelar sosialisisasi di Kampung Sadamukti Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Ahad (9/12).

Menurutnya, dalam gerakan ini ada empat poin yang harus digiatkan masyarakat. Keempat hal tersebut yakni shalat berjamaah di masjid minimal Maghrib dan Subuh dan menggiatkan pengajian anak-anak dan remaja setelah shalat Subuh dan Maghrib.

Dua poin lainnya yaitu gerakan mematikan TV (GMT) di rumah masing-masing menjelang Maghrib dan mengoptimalkan fungsi dan peran masjid sebagai pusat pemberdayaan Zakat, Infaq dan Shodaqoh (ZIS).

Kepala Bagian Bina Keagamaan Setda Pemkab Sukabumi, Ali Iskandar, menambahkan, GMM digagas untuk lebih menekankan terbentuknya tim penggerak di semua tingkatan mulai dari kabupaten, kecamatan, desa hingga pengurus masjid.

“Tim penggerak ini nantinya berupaya membina warga untuk rajin ke masjid dan mengoptimalkan fungsinya,” cetus dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement