REPUBLIKA.CO. JAKARTA—Mulai 23 Desember, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan menggelar operasi pengamanan menjelang perayaan Natal 2012.
Operasi bersandi Operasi Lilin ini akan digelar selama 10 hari hingga tanggal 1 Januari tahun 2013. Dalam Operasi Lilin kali ini, Polri berkomitmen untuk lebih memperkuat keamanan dan pelayanan baik jelang, perayaan, hingga pasca Natal.
Kapolri Jenderal Timur Pradopo, bertekad akan lebih memperketat seluruh tempat ibadat yang menjadi pusat perayaan natal kali ini.
“Operasi ini akan mengerahkan personel gabungan dari Polri dan TNI demi mengamankan perayaan Natal kali ini,” ujar Timur saat memimpin rapat koordinasi operasional lintas instansi dalam rangka Operasi Lilin di Wisma Bhayangkari Mabes Polri Senin (10/12).
Menurutnya, sebanyak 38.499 gereja diseluruh Indonesia akan mendapatkan pengamanan dari sedikitnya 82.633 personel gabungan. Selain itu, sebanyak 1.887 pos pengamanan dan 754 pos pelayanan juga disiapkan untuk melengkapi Operasi Lilin kali ini.
Di samping itu, pusat-pusat keramaian seperti tempat wisata, bandara, terminal, stasiun hingga tempat perbelanjaan juga akan ikut mendapat perhatian.
“Kami optimalkan Operasi Liilin ini agar masyarakat yang merayakan khususnya mendapatkan rasa tentram,” kata dia.
Ia mengatakan, dengan persipan yang maksimal ini, dirinya berharap agar masyarakat dapat merasa tenang. Ia pun meminta agar masyarakat ikut aktif menjaga dan ikut berkoordinasi dengan pihak keamanan dalam mencegah adanya kemungkinan-kemungkinan teror di setiap wilayah.