REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Politisi Inggris menyayangkan larangan mengenakan jilbab dan burka di Istana Westminster. Alasannya, aturan tersebut mencerminkan pelanggaran terhadap hak muslim.
“Semua orang memahami aturan itu atas dasar keamanan. Namun, aturan ini sedikit berat sebelah dan membingungkan,” ungkap anggota parlemen dari Bradford West, George Galloway seperti dikutip dailymail.co.uk, Senin (9/12).
Menurut Galloway, aturan itu tidak mencerminkan kepekaan terhadap keberagaman masyarakat Inggris.
“Kita harus peka soal itu,” kata penggiat kampanye kemerdekaan Palestina itu.