Senin 10 Dec 2012 17:07 WIB

Seorang Gadis Tibet Tewas Setelah Lakukan Aksi Bakar Diri

Membakar diri (ilustrasi)
Foto: yustisi.com
Membakar diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Seorang gadis Tibet berusia 16 tahun meninggal dunia setelah membakar diri di daerah tempat protes untuk menentang kekuasaan Beijing, kata media pemerintah China Xin Hua memberitakan, Senin.

Murid Sekolah Dageri tersebut mengorbankan diri di barat laut Qinghai, Cina, wilayah populasi tertinggi etnis Tibet, sebelum pukul 07.00 malam (1100 GMT) Minggu, kata Xin Hua.

Tubuhnya dikremasi empat jam kemudian dan dikembalikan ke keluarga, Xin Hua menambahkan bahwa pejabat pemerintah setempat sedang menyelidiki peristiwa tersebut.

Lebih dari 90 orang Tibet membakar diri sejak 2009 untuk protes kepada pemerintah dataran tinggi Tibet Cina. Menurut kelompok Hak Asasi Manusia, frekuensi insiden tersebut meningkat tajam pada November, dan sebagian besar meninggal.

Menurut sebagian daftar yang disusun sebuah kelompok yang berbasis di London, kampanye Free Tibet remaja dilakukan oleh gadis-gadis muda dengan membakar diri mereka sendiri.

Xin Hua melaporkan bahwa seorang biarawan dan keponakannya ditahan karena menghasut delapan orang Tibet untuk membakar diri.

Banyak orang Tibet di China menuduh pemerintah melakukan penindasan agama dan mengikis budaya mereka, karena mayoritas kelompok etnis Han semakin bergerak ke daerah-daerah yang memiliki sejarah yang minoritas.

Beijing menyangkal hal tersebut, dengan mengatakan bahwa orang Tibet menikmati kebebasan beragama. Poin pemerintah yang dibesar-besarkan adalah terus-menerus melakukan investasi dan dikatakan membawa modernisasi dan standar hidup lebih baik ke Tibet.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement