REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Panin Asset Management selaku manajer investasi pengelola reksa dana menargetkan dana kelolaan reksa dana tahun depan mencapai Rp 18 triliun. Jumlah ini meningkat 63,5 persen dari Rp 11 triliun dana kelola tahun ini.

"Sebesar 60 persen pasar reksa dana tersebut berupa reksa dana saham (equity fund)," kata Direktur Utama Panin Asset Management, Winston SA Sual, dijumpai Republika di Jakarta, Selasa (11/12). Sisanya adalah reksa dana campuran (balanced fund), sekitar 22 persen. 

Direktur Panin Asset Management, Ridwan Soetedja, mengatakan perusahaan menargetkan porsi imbas hasil (yield) reksa dana perusahaan tahun depan mencapai 15 persen dari sisi reksa dana saham. "Yield reksa dana campuran di atas 10 persen, dan reksa dana pendapatan (fixed income fund) berkisar enam hingga 10 persen," kata Ridwan.

Panin Asset Management saat ini mengelola setidaknya sembilan jenis reksa dana. Rinciannya dua jenis reksa dana saham, empat jenis reksa dana campuran, dua jenis reksa dana pendapatan, dan satu jenis reksa dana pasar uang (money market fund).

Panin Asset Management menargetkan jumlah nasabahnya tahun depan mencapai 70 ribu orang. Ada penambahan sekitar 50 ribu nasabah baru dari 20 ribu nasabah yang ada saat ini. Ini berarti perusahaan menargetkan peningkatan jumlah nasabah mencapai 250 persen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika