REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan sejumlah website yang meniupkan isu kiamat sudah menyesatkan banyak orang.
Sebab, NASA prediksi kiamat yang bakal terjadi pada 21 Desember 2012 tidak benar, karena tidak dapat dibuktikan secara ilmiah.
Sejumlah pihak memprediksi salah satu penyebab kiamat tersebut adalah terjadinya pergeseran kutub bumi. Kerak bumi diprediksi berotasi 180 derajat di sekitar ini dalam hitungan hari. Namun ilmuwan NASA membantah hal itu bisa terjadi.
Dikutip dari situs resmi NASA, pembalikan kutub dalam rotasi bumi tidak mungkin terjadi. Ada gerakan-gerakan lambat benua, dibuktikan dengan Antartika berada di dekat khatulistiwa ratusan juta tahun lalu. Namun, ilmuwan NASA menyebut hal itu tidak relevan untuk mengklaim pembalikan kutub rotasi.
NASA menjelaskan hubungan antara rotasi dan polaritas magnet bumi yang berubah secara tak teratur, dengan pembalikan magnet yang terjadi setiap 400 ribu tahun tidak menimbulkan kerugian bagi kehidupan di bumi.
"Para ilmuwan percaya pembalikan magnetik sangat tidak mungkin terjadi dalam ribuan tahun mendatang, " ujar ilmuwan itu.