REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Tidak sedikit orang yang mempercayai isu kiamat bakal terjadi pada Desember 2012. Dua teori yang mendukung prediksi hancurnya bumi adalah tabrakan meteor dan badai matahari, tapi NASA membatah prediksi tersebut.
Badan Antariksa Amerika Serikat ini memang mengaku bumi tidak dapat menghindar dari tabrakan komet dan asteroid, meski tabrakan besar sangat jarang terjadi. Tapi, dari survei yang dilakukan NASA yang disebut Spaceguard Survey, tidak ada ancaman asteroid menabrak bumi.
Survei itu digelar untuk menemukan asteroid yang dekat dengan bumi dan seberapa jauh lokasi bintang besar tersebut sebelum menabrak bumi. (baca: NASA: Isu Kiamat 2012 Menyesatkan!).
Dampak besar terakhir yang terjadi pada 65 juta tahun lalu dan menyebabkan punahnya dinosaurus. "Kami telah menentukan bahwa tidak ancaman asteroid yang sama besarnya dengan yang membunuh dinosaurus," ujar ilmuwan NASA, seperti dinukil dari situs resmi NASA.
Faktor badai matahari raksasa yang diprediksi bakal terjadi pada 2012, juga tidak terbukti. Ilmuwan NASA mengatakan matahari memiliki siklus yang teratur, dengan puncak kira-kira setiap sebelas tahun.
Mendekati puncaknya, jilatan api matahari dapat menyebabkan beberapa gangguan komunikasi satelit. Tetapi, tidak ada risiko khusus yang terkait dengan 2012. Bantahan ini menegaskan tidak ada bukti kredibel yang menyatakan kiamat bakal terjadi pada 2012.