REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Delapan ratus rumah ludes terbakar akibat kebakaran hebat yang melanda Kapuk Jaya, Jakarta, Selasa (11/12) dini hari.
Kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek tersebut terjadi pada Selasa (11/12) dini hari. Wakil Ketua RT 001/ RW 03, Didi Warsidi, menuturkan kronologis kebakaran tersebuut.
Menurutnya, api berasal dari rumah Supri yang dikontrakan. "Ada dua orang yang mengontrak, salah satunya Rudi, tapi ketika kejadian mereka sedang menginap di rumah mertua di Empang Damai RT 10/ RW 04," ceritanya, Selasa (11/12).
Api yang mulai menyala sekitar pukul 01.30 WIB dini hari itu cepat menyambar rumah warga lainnya. Kondisi rumah panggung yang dibangun dari triplek dan kayu di atas empang tersebut menyebabkan api cepat meludeskan perkampungan tersebut.
Warsidi mengaku pada saat kejadian dirinya sedang tertidur pulas. Teriakan dari tetangganya membuatnya terbangun dan segera ikut memadamkan api. Namun, api tidak kunjung padam, sehingga ia dan warga lainnya memutuskan untuk segera menyelamatkan barang-barangnya.
"Selang setengah jam, api langsung merambat rumah saya. Kebanyakan barangnya sudah saya keluarkan, tapi beberapa ikut ludes, seperti kulkas," kata Warsidi ketika ditemui di lokasi.
Menurutnya, ketika kebakaran itu terjadi terdengar suara ledakan, namun bukan berasal dari tabung gas. "Ledakan sepertinya bukan tabung gas, tapi seperti tabung televisi," katanya.
Kebakaran ini juga menyebabkan dua warga terluka, dan satu warga masih dirawat di Rumah Sakit Atmajaya. Mereka adalah Rudian Saleh (24 tahun) yang mengalami luka bakar sebesar 13 persen di tangan dan masih dirawat di RS, Deviansah (23), dan Andi Gunawan (26).
"Rudi masih dirawat di RS Atmajaya, dia yang mengontrak di rumah Pak Supri. Api asalnya dari situ," katanya.