REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putra Mantan Presiden BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie menilai serangan mantan Menteri Penerangan Malaysia, Tan Sri Zainuddin Maidin kepada ayahnya terjadi karena adanya masalah politik internal Malaysia. Menurut dia, Habibie diserang karena bersahabat dengan Anwar Ibrahim.

"Apa yang terjadi dibalik pernyataan buruk itu bukan karena sisi pribadi Habibie, tapi harus dilihat dari segi pemilu yang sedang terjadi di Malaysia," ujarnya kepada wartawan, Selasa (11/12).

Menurut dia, pernyataan mantan menteri Malaysia tidak hanya menyerang Habibie tetapi juga pejabat Malaysia, Anwar Ibrahim. "Jadi sikap yang dilakukan lawan politik ini berimbas pada Habibie," ujar dia.

Mantan Presiden Habibie sempat melawat ke Malaysia pekan lalu untuk ceramah ilmiah di Universitas Selangor. Dalam lawatan itu, Ilham mengatakan Habibie sempat bertemu dengan Partai Keadilan Rakyat Malaysia (PKR).

"Kehadiran Habibie di Malaysia dan bertemu dengan Partai Keadilan serta juga di Penang itu daerahnya Anwar Ibrahim," ungkap Ilham.

Kedatangan Habibie itu pun dinilai secara tidak langsung memperkuat posisi Anwar Ibrahim dalam politik Malaysia. Sebelumnya, mantan Menteri Penerangan Malaysia, Tan Sri Zainuddin Maidin menuding Habibie sebagai pengkhianat bangsa dalam tulisan opini.

Tudingan itu dilontarkan karena semasa menjabat presiden, Indonesia kehilangan Timor Timur yang sekarang bernama Timor Leste.  Zainuddin juga menyebut masa pemerintahan Habibie merupakan yang tersingkat dan jatuh dalam kehinaan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika