Selasa 11 Dec 2012 19:56 WIB

Diserang, Iran Tutup Konsulat di Afghanistan

Bendera Iran/ilustrasi
Foto: politico.ie
Bendera Iran/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran untuk sementara menutup konsulatnya di kota Herat, Afghanistan, setelah para pemrotes di sana menyerang kompleks konsulatnya itu, kata kantor berita IRNA, Selasa, dengan mengutip pernyataan satu sumber Kementerian Luar Negeri.

"Konsulat Iran di Herat ditutup sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," kata satu sumber yang mengetahui di kementerian itu --yang dikutip kantor berita resmi, IRNA.

Tindakan itu dilakukan setelah satu protes anti-Iran di depan konsulat Iran di kota Afghanstan barat itu, Ahad, berubah menjadi aksi kekerasan dan akhirnya ditangani polisi dengan melepaskan tembakan-tembakan peringatan.

Sekitar 200 warga Afghanstan melemparkan batu dan memecahkan kaca jendela untu memprotes apa yang mereka sebut pembunuhan 13 imigran Afghanistan tiga bulan lalu oleh pasukan keamanan Iran, ketika mereka berusaha masuk tanpa izin ke Iran.

"Iran meminta pihak berwenang Afghanistan memberikan penjelasan atas serangan terhadap konsulat itu dan melakukan tindakan-tindakan agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali," kata sumber di Kementerian Luar Negeri Iran itu.

Sumber itu menambahkan bahwa Kabul "harus bertanggung jawab atas keamanan gedung-gedung diplomatik, khususnya konsulat Iran di Herat itu."

Sumber itu juga membantah sebagai "tidak benar dan tidak berdasar" laporan-laporan tentang pembunuhan para imigran Afghanistan oleh pasukan perbatasan Iran.

Seorang pejabat konsulat itu Ahad mengatakan Teheran dan Kabul telah melakukan kerja sama dalam mengusut apa yang disebut insiden itu, tetapi penyelidikan yang dilakukan "tidak ada bukti" bahwa para imigran Afghanistan itu telah memasuki negara itu, secara resmi atau tidak resmi, atau mereka tewas di Iran.

Sekitar 2,4 juta warga Afghanistan --pengungsi dan imigran gelap-- tinggal di Iran. Banyak di antara mereka setelah invasi Sovyet atas Afghanistan. Banyak warga Afghanistan berusaha memasuki Iran setiap hari dengan harapan dapat mencari kerja.

Para migran Afghanistan, yang menyeberangi perbatasan itu dengan bantuan para pedagang manusia lokal, kadang-kadang akirnya dipenjarakan oleh para penjaga perbatasan Iran.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement