Rabu 12 Dec 2012 00:51 WIB

ICMI Minta Politisi Malaysia Penghina Habibie Dipecat dari UMNO

Rep: Nur Aini/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Former Indonesian president BJ Habibie shows Edward Warner Award medal he recieves during Golden Jubilee of The International Civil Aviation Organization (ICAO) in Montreal, Canada, this month. ICAO recognizes Habibie as an expert who contributes to the wo
Foto: Antara/Agus Bebeng
Former Indonesian president BJ Habibie shows Edward Warner Award medal he recieves during Golden Jubilee of The International Civil Aviation Organization (ICAO) in Montreal, Canada, this month. ICAO recognizes Habibie as an expert who contributes to the wo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI), Priyo Budi Santoso meminta Mantan Menteri Penerangan Malaysia, Tan Sri Zainuddin Maidin, diberhentikan sebagai pejabat Partai Malaysia, UMNO.

Pernyataan menyusul pernyataan pejabat Malaysia tersebut yang menyebut Mantan Presiden RI, Habibie sebagai pengkhianat bangsa.

"Saya sesalkan itu semua dan yang bersangkutan tidak tahu tata karma. Saya minta Perdana Menteri Malaysia menegur dia agar tidak jadi pejabat UMNO lagi," kata  Priyo, di Jakarta, Selasa (11/12).

Menurut Priyo, Habibie dihormati banyak negara termasuk Malaysia. Pernyataan yang menghina Habibie tersebut dinilai menambah panas hubungan Jakarta dan Kuala Lumpur.

 "Jangan tekan kami untuk memusuhi Malaysia hanya karena problem yang ada di internal Malaysia," kata Priyo merujuk adanya hubungan baik antara Habibie dan Anwar Ibrahim.

Selama ini, masih kata Priyo, pejabat Malaysia yang datang ke Indonesia selalu diperlakukan dengan baik. Karena itu, pernyataan pejabat Malaysia tersebut dinilai tidak sesuai dengan tata krama. "Habibie yang dihormati di Amerika dan AS, tapi ini ada pejabat yg berikan pernyataan tanpa tata krama," ungkap dia.

Sebelumnya, mantan Menteri Penerangan Malaysia, Tan Sri Zainuddin Maidin menuding Habibie sebagai pengkhianat bangsa dalam tulisan opini. Tudingan itu dilontarkan karena semasa menjabat presiden, Indonesia kehilangan Timor Timur yang sekarang bernama Timor Leste. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement