REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sumber catatan sipil Palestina menyebutkan kondisi terakhir di Gaza menunjukan terjadi peningkatan tingkat kelahiran baru selama agresi Zionis Israel pada bulan kemarin. Jumlahnya mencapai 1.197 kelahiran bayi.
Dalam pernyataan persnya yang dilansir Infopalestina pada Selasa (11/12), Badan Catatan Sipil Gaza mencatat 1.197 bayi lahir saat Israel mengagresi Gaza selama delapan hari (14-21 November).
''Dalam agresi Israel terakhir yang berlangsung selama delapan hari, ada 1.197 bayi lahir dengan rata-rata 150 kelahiran per hari,'' sebut laporan Badan Catatan Sipil Gaza.
Sementara, bayi Palestina yang lahir di Jalur Gaza selama bulan November mencapai 4.110 kelahiran. Jumlahnya terdiri atas 2.082 bayi laki-laki dan 2028 bayi perempuan. Rata-rata kelahirannya sekitar 137 kelahiran per hari.
Sementara, wilayah Khan Younis mencatat 887 kelahiran selama November lalu. Bagian utara tercatat sekitar 726 kelahiran, provinsi tengah tercatat 582 kelahiran serta Rafah tercatat 528 bayi baru lahir.