REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pencarian terhadap dua korban longsor di penambangan emas Gunung Buleud, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi kembali dilanjutkan, Rabu (12/12). Namun hingga siang, petugas gabungan belum berhasil menemukan dua penambang yang tertimbun.
Dua orang penambang yang belum ditemukan adalah Dana (28 tahun) dan Opik (35) warga Cikadu, Provinsi Banten. Sebelumnya, dua orang penambang yang tertimbun berhasil ditemukan yakni Aep (45) dan Yanto (28) warga Desa Cibenda, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Keempat penambang menjadi korban longsoran tebing Gunung Buleud pada Senin (10/12) lalu.
"Petugas hanya berhasil menemukan pakaian dan alat penggalian yang diduga milik korban," ujar Ketua Badan Search and Rescue Daerah (Basarda) Sukabumi, Okih Fajri. Barang-barang tersebut ditemukan di sejumlah lubang penggalian lokasi longsor.
Ditambahkan Okih, upaya pencarian korban longsor dibagi ke dalam tiga tim. Dua tim pencarian bergantian melakukan pencarian di sekitar lubang tambang emas, sementara satu tim lainya menyisir di aliran Sungai Cipanengah. Proses pencarian juga melibatkan anjing pelacak dari aparat kepolisian. Langkah ini untuk mempercepat proses evakuasi para korban.
Okih menerangkan, upaya pencarian terkendala dengan turunnya hujan pada Rabu siang. Akibatnya, pencarian untuk sementara dihentikan karena lokasi penambangan masih rawan longsor ketika turun hujan.