REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Ratusan warga Palestina berpawai di Kota Al-Khalil (Hebron), Tepi Barat Sungai Yordan, guna mendukung dua tahanan yang telah melakukan mogok makan selama empat bulan di penjara Israel.
Demonstran yang berpawai di pusat kota itu meneriakkan slogan guna mendukung Same Eassawi --yang telah melakukan mogok makan selama 165 hari-- dan Ayman Sharawneh, yang telah mogok makan selama 136 hari.
Demonstrasi itu diselenggarakan oleh Perhimpunan Klub Tahanan Palestina di Tepi Barat.
Gubernur Al-Khalil Kamel Humaid mengatakan, masalah tahanan adalah prioritas bagi setiap orang Palestina dan masalah bagi persatuan rakyat.
Gubernur tersebut memgingatkan kedua tahanan itu "sudah hampir tewas" sebab Layanan Penjara Israel dinilai tak manusiawi.
Ia menyeru rakyat Palestina agar memberi dukungan lebih banyak kepada kedua tahanan tersebut.
Jawad Boulos, pengacara di Perhimpunan Klub Tahanan, mengatakan pengadilan militer Oufer di Tepi Barat telah memberitahu dia bahwa sidang pengadilan darurat direncanakan digelar pada Kamis untuk membahas kondisi kehidupan kedua tahanan yang mogok makan itu.
Boulos mengatakan di dalam siaran pers yang dikirim kepada wartawan keputusan pengadilan militer Israel dibuat setelah kecaman keras dikeluarkan oleh aparat kehakiman di Israel.
Kedua tahanan tersebut berada dalam kondisi kritis dan telah dibawa ke satu rumah sakit Israel, kata pengacara Boulos. Israel menahan sekitar 4.500 warga Palestina di berbagai penjaranya.