REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Koordinasi Perekekonomian, Hatta Rajasa menandaskan pertumbuhan ekonomi kelas menengah cukup tinggi sehingga membuat gap (kesenjangan) dengan kelas bawah semakin lebar. Karena itu, dalam perekomian tahun 2013, gap tersebut harus dipersempit.
Hatta Rajasa mengungkapkan hal itu ketika menjadi pembicara utama pada "The 1st SPS Indonesian Public Relations Summit 2012: The Global Challange and Opportunity in Managing a Sustainable Reputation" di Yogyakarta, Kamis (13/12). Forum ini dimaksudkan bisa memberi kontribusi bagi pengembangan dunia public relations dan media secara signifikan di masa mendatang.
"Saya ingin pemerataan kesejahteraan sehingga perlu mempersempit gap antara kelas menengah dan bawah. Saat ini, gap sebesar 0,41 persen, sebelumnya hanya 0,37 persen," kita Hatta.
Angka tersebut, jelas Hatta, menunjukkan gap antara kelas menengah dan bawah semakin menganga.
"Gap ini bukan kelas bawah tidak meningkat, tetapi gerakannya lambat. Akibat akses terhadap sumber keuangan, permodalan tidak merata. Ini harus kita benahi," ungkap Hatta.