REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Danareksa (Persero) menawarkan obligasi berkelanjutan senilai Rp 1 triliun. Hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan perseroan untuk mengganti kas internal yang terpakai.
Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Edgar Ekaputra mengatakan, obligasi ini ditawarkan dalam dua tahap. Masing-masing tahap senilai Rp 500 miliar. Obligasi berkelanjutan tahap pertama ditawarkan kepada publik pada 13 hingga 20 Desember dan diharapkan dapat dicatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Januari 2013.
Obligasi tahap pertama ini diterbitkan dalam dua seri. Kisaran kupon obligasi seri A dengan jangka waktu tiga tahun sebesar 7,25 - 8,25 persen. Sedangkan kisaran obligasi seri B dengan jangka waktu lima tahun sebesar 7,875 - 8,875 persen. Penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT Danareksa Sekuritas sendiri. Sementara PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai wali amanat.
Edgar berharap obligasi ini dapat diserap oleh investor dalam negeri. Danareksa menyasar 50 persen pelanggan institusi, 40 persen ritel, dan sisanya masyarakat umum. "Kami yakin obligasi berkelanjutan I Danareksa ini akan diserap dan diterima pasar dengan baik," ujarnya. Hal ini mengingat kondisi pasar saat ini sangat stabil dan liquid.
Presiden Direktur PT Danareksa Sekuritas, Marciano Herman menambahkan, dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi ini seluruhnya akan digunakan untuk mengganti kas internal. Sebelumnya danareksa menggunakan kas internal untuk melunasi obligasi II Danareksa 2007 silam sebesar Rp 500 miliar dengan tingkat bunga 10,87 persen, tenor lima tahun, dan jatuh tempo 25 September 2012.