Kamis 13 Dec 2012 16:08 WIB

Bursa Berjangka Bakal Terbitkan Tiga Kontrak Komoditas Baru

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Fitria Andayani
Biji kopi, ilustrasi
Biji kopi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) berencana akan mengeluarkan tiga atau empat kontrak komoditi baru di tahun 2013. Kontrak baru tersebut untuk batu bara, karet, dan kopi. 

Direktur BBJ, Bihar Sakti Wibowo menyatakan, Indonesia adalah negara yang kaya akan komoditas. "Namun dari 22 komoditas yang ada, kita baru memiliki tiga kontrak komoditas,” ujar Bihar, (13/12). Saat ini Indonesia baru memiliki kontrak emas, kakao, dan kelapa sawit. Oleh karena itu, penambahan jenis komoditas ini akan menambah komoditas asal Indonesia yang dikenal dunia. 

Bihar menambahkan, pada 2013 BBJ akan melakukan peningkatan metode perdagangan agar memudahkan pelanggan internasinal melakukan transaksi. BBJ, kata Bihar akan semakin aktif mengikuti kegiatan bursa global. Selain itu, BBJ berniat akan melakukan revisi dan mengembangkan kontrak-kontrak yang diminati pelaku pasar internasional.

BBJ menutup tahun 2012 dengan kenaikan total transaksi multilateral 153,2 persen lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Transaksi pada akhir Desember 2012 mencapai 198.752 lot, sementara pada akhir tahun lalu 78.506 lot. Hingga bulan November 2012, transaksi komoditi primer di BBJ mencapai 172.732 lot.

Kenaikan terbesar transaksi multilateral terjadi pada kontrak kakao (CC5) yang naik 26,6 kali lipat dari 1.762 lot menjadi perkiraan 48.702 lot hingga akhir tahun ini. Pada bulan November, volume transaksi kakao mencapai 45.202 lot atau 26 persen daroi total transaksi multilateral.

Sementara itu, kontrak emas merupakan yang terbanyak diperdagangkan di BBJ. Per November, volume kontrak emas tercatat 41,6 persen dari total transaksi multilateral. Kontrak olein, sebesar 17,4 persen dari keseluruhan kontrak multilateral, sedangkan sisanya adalah kontrak indeks emas.

Transaksi perdagangan bilateral atau yang dikenal sebagai Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) pada akhir 2012 mengalami penurunan dari 7.508.084 lot di tahun 2011 menjadi 6,5 juta lot pada tahun ini, atau menurun 9,5 persen. Penurunan transaksi SPA terjadi pada transaksi Forex dan Index masing-masing turun 8,75 dan 43 persen. Transaksi SPA masih didominasi oleh transaksi perdagangan emas Loco London yang naik dari 3,3 juta lot pada 2011 menjadi 3,9 juta lot pada akhir Desember, atau naik 16,4 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement