REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL-- Satelit yang diluncurkan oleh roket jarak jauh Korea Utara berada di orbit operasional, Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengonfirmasi keberhasilan nyata dari misi luar angkasa Pyongyang.
"Satelit yang dikirim ke ruang angkasa oleh roket Korea Utara Unha-3, Rabu, mengorbit normal," kata juru bicara Kementerian Kim Min-Seok.
"Belum diketahui apa misi dari satelit tersebut. Biasanya ini memakan waktu dua minggu untuk mengevaluasi apakah satelit tersebut berhasil. Semua bekerja normal, saat ini," kata Kim.
Korea Utara mengatakan, peluncuran yang dilakukan, Rabu (12/12) , merupakan misi ilmiah murni yang bertujuan untuk menempatkan satelit yang mengorbit bumi di kutub pengamatan di ruang angkasa.
Sebagian besar dunia melihat peluncuran tersebut sebagai uji coba rudal balistik yang terselubung dan melanggar resolusi Perserikatan Bangsa Bangsa yang diberlakukan setelah tes nuklir Korut pada 2006 dan 2009.
Perhatian utama masyarakat internasional adalah roket tersebut berhasil mengirimkan muatan dengan sukses, menandai kemajuan yang penting untuk program rudal jangka panjang Pyongyang.
Analis dari Korea Aerospace Research Institute menunjukkan satelit tersebut bergerak antara 494 dan 588 kilometer di atas bumi, hampir sejalan dengan angka yang diumumkan Korea Utara, Rabu, di Kantor Berita Yonhap.