REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD--Pakistan telah memutuskan untuk menarik sementara staf dan duta besarnya dari Suriah akibat situasi keamanan yang memburuk, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri di Islamabad.
Namun, kedutaan besar Pakistan di Suriah belum ditutup, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Muazzam Khan.
"Pakistan prihatin dengan situasi keamanan di Suriah serta pembunuhan warga sipil dan menyeru semua pihak agar menyelesaikan masalah melalui cara damai," kata Muazzam Khan dalam pernyataan mingguan, demikian laporan Xinhua.
Juru bicara tersebut juga mengatakan Pakistan dengan Pasukan Bantuan Internasional (ISAF) dan Afghanistan, berbagi data intelijen mengenai pemimpin Taliban Pakistan, Maulvi Fazlullah. Ia berharap mereka akan melakukan tindakan terhadap
Militer menyatakan Fazlullah telah melarikan diri ke Afghanistan setelah pasukan keamanan melancarkan operasi militer di Lembah Swat, Pakistan barat-laut, pada 2009. Para pejabat menyatakan ia telah menghimpun kembali petempurnya di wilayah perbatasan Afghanistan dan melancarkan serangan terhadap desa serta pos Pakistan.
Duta besar Amerika untuk Pakistan telah mengatakan pasukan koalisi akan melakukan tindakan terhadap Fazlullah kalau Pakistan menyediakan informasi mengenai dia.