REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zainuddin Maidin, mantan menteri penerangan era perdana menteri Malaysia Mahathir Muhammad terus memantik kontroversi. Dihubungi ROL, Kamis (13/12), terkait pernyataannya yang dianggap melecehkan masyarakat Indonesia, ia berkukuh tidak berniat melakukannya.
Malahan, Zainuddin mencoba mengkerdilkan Habibie sebagai figur yang memiliki egoisme tinggi. Apa lantaran? "Dia ingin mencampuri urusan dalam negeri Malaysia bergandengan dengan Anwar Ibrahim," cetusnya.
Tidak cukup, ia membandingkan pribadi Habibie dan almarhum presiden Republik Indonesia kedua, Soeharto, yang dianggapnya sebagai sahabat sejati. Ia memuji Soeharto yang dikenal memiliki karakter tegas dan memiliki kesamaan visi dengan Mahathir Muhammad dalam membesarkan negara masing-masing.
"Soeharto dan Mahathir Muhammad berkawan baik, termasuk dengan Tun Abdul Razak (perdana menteri kedua Malaysia)," katanya.
Dengan Soeharto, kata Zainuddin, Malaysia memiliki hubungan baik. "Soeharto tidak pernah dan ingin mencampuri urusan Malaysia."
Hal berbeda dilihatnya pada sosok Habibie yang dianggapnya tidak amanah menjalankan pemerintahan ketika menggantikan Soeharto pada 21 Mei 1998, dengan membuka keran demokrasi.