REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi demonstrasi yang digelar ribuan perangkat desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia dan Aliansi Perangkat Desa di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (14/12) nyaris berlangsung ricuh.
Pendemo membawa sebuah kereta atau gerobak dorong yang mereka giring hingga ke kawat pembatas yang dijaga ratusan polisi. Puluhan polisi berusaha menghalau kereta tersebut dengan tamengnya. Namun usaha polisi tersebut disambut dengan aksi perlawanan pendemo. Sehingga kericuhan pun tak terelakkan.
Namun, koordinator aksi berhasil menenangkan pendemo dan perangkat desa berpakaian pakaian dinas harian (PDH) berwarna cokelat gading itu melunak. Namun mereka terus merangkak masuk hingga sebagian kawat pembatas roboh.
Perangkat desa yang datang dari seluruh Indonesia itu mendatangi DPR untuk menyampaikan tuntutan mereka. Pertama, agar DPR segera mengesahkan RUU Desa yang tengah dibahas di DPR. Kedua, agar pemerintah menghapus perlakuan diksriminasi terhadap perangkat desa.
Dan terakhir, mereka menuntut agar pemerintah memperjelas status perangkat desa dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS).Dijadwalkan Wakil Ketua DPR dari Fraksi PAN, Taufik Kurniawan akan menerima perwakilan pendemo di Ruang Bamus DPR pada pukul 10.00 WIB.