REPUBLIKA.CO.ID, HEBRON— Hari ulang tahun yang biasanya ditandai perayaan menyenangkan, namun berujung maut bagi seorang remaja belia di Palestina.
Ribuan warga Palestina di Hebron masih berkabung atas tewasnya seorang remaja belia, Mohamed Ziad Salayma tepat di usianya 16 tahun. Ia meregang nyawa setelah ditembus peluru-peluru tajam Tentara Israel, Rabu (12/12).
Salayma yang mendapat hadiah pistol mainan di hari ulang tahunnya itu bermain-main dengan menodongkan pistol mainan ke Tentara Israel yang tengah berjaga-jaga di pos pemeriksaan kota selatan Tepi barat. Namun permainan Salyma ditanggapi serius oleh tentara Israel. Tentara yang kalap itu langsung membalasnya dengan tembakan ke tubuh mungkil Salyma, hingga remaja tersebut tewas seketika.
Pihak keamanan Israel membenarkan penembakan itu. Pihak Israel berdalih karena remaja belia tersebut mencoba mengancam polisi perbatasan yang tengah bertugas dengan menodongkan senjata. Polisi Israel baru mengetahui setelah ia terlanjur menembak Salyma ternyata pistol remaja kecil itu adalah pistol mainan.
"Ia (Salyma) diminta kartu identitas oleh salah seorang petugas perbatasan. Namun ia menyerangnya dengan mengacungkan pistol yang diarahkan ke kepala penjaga perbatasan," kata seorang juru bicara kepolisian Israel.