REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Kawanan perampok meyekap dan melukai juragan gerabah di Dusun Tengahan, Minggir, Sleman. Para pelaku pun berhasil membawa kabur uang senilai Rp 100 juta dari tangan pengrajin tersebut.
Perampok tersebut juga menggunakan alat setrum kejut untuk membuat korban yang bernama Sumardi, tidak sadarkan diri. Setelah diketahui pingsan, pelaku itu lalu mengikat kedua tangan dan kaki korban dengan tali rafia.
Peristiwa itu terjadi pukul 00.30 WIB. Kerabat korban, Edi Sarwono (41 tahun) mengungkapkan perampok tersebut masuk lewat pintu belakang. Mereka lalu memaksa korban yang sedang tertidur lelap untuk memberitahukan tempat persembunyian harta mereka.
Namun, karena permintaan tersebut ditolak, kawanan itu memukul keduanya dengan linggis dan membacok punggung isteri Sumardi, Mujirah dengan sebilah golok.
“Mereka masuk melalui pintu belakang,” kata Edi pada wartawan, Jumat (14/12). Tidak hanya itu, merasa curiga dengan kamar sebelahnya, pelaku kemudian melakukan penganiyaan serupa terhadap Anang.
Namun, Anang dapat melepaskan diri dari ikatan tersebut. Dia kemudian lari keluar rumah sambil berteriak meminta pertolongan tetangga sekitar. Edi menyatakan, saat itu kondisinya para pelaku sudah meluncur dengan mobil Avanza berwarna perak.
Warga yang kemudian datang berhamburan di lokasi kejadian, langsung memeriksa keadaan dan membawa korban ke rumah sakit.