Jumat 14 Dec 2012 15:00 WIB

Dinar-Dirham, Gaya Hidup Islami

Rep: Susie Evidia Y/ Red: Chairul Akhmad
Koin dinar-dirham.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Koin dinar-dirham.

REPUBLIKA.CO.ID, Tiga tahun belakangan ini, pembetot bass grup musik Slank Ivan Kurniawan menjadikan dinar dan dirham (dnd) sebagai alat jual beli.

Berbagai kebutuhan, termasuk mainan anak, pakaian, video, bahkan buku-buku dibelinya dengan koin dirham.

Ribet? "Tidak," ujarnya. ''Karena kini semakin banyak toko yang mau menerima pembayaran menggunakan dnd,'' jelas Ivan kepada Republika Rabu (5/12).

Ivan mengaku kenal dengan koin dnd ketika sedang memilih produk investasi. Banyak pilihan, ada deposito, asuransi, dan lainnya.

Namun, ayah dua anak ini antusias ketika membaca tentang dnd.  ''Investasi ini seperti emas yang tidak kena inflasi. Nilainya pun sepanjang masa selalu stabil,'' ujarnya sumringah.

Tak hanya menggunakan dnd sebagai alat jual beli, Ivan pun tahun ini menunaikan ibadah haji setelah tabungannya mencukupi. Tabungan tersebut bukan dalam bentuk rupiah, apalagi dolar, melainkan dinar.

Ia menyadari bila menabung selain dinar, pasti nilainya setiap tahun akan turun nilainya. Sedangkan dengan dinar atau dirham nilainya tetap. ''Alhamdulillah, saya kesampaian berhaji melalui investasi dinar,'' ungkapnya penuh syukur.

 

Di sisi lain, kata Ivan, pilihan menggunakan dnd mengikuti apa yang dilakukan Rasulullah SAW. ''Saya yakin apa yang dilakukan Rasulullah pasti yang paling benar. Oleh karena itu, saya mengikutinya agar yang saya lakukan ini memiliki nilai ibadah.''

 

Selama tiga tahun sebagai pengguna dnd, Ivan mengaku, merasakan manfaat yang luar biasa. Makanya, musisi ini tidak ragu berbagi pengalamannya menggunakan dnd kepada teman-teman maupun keluarga terdekatnya untuk menggunakan dnd. Namun, masih sebatas sharing, tidak dengan cara terang-terangan, apalagi esktrem.

''Mertua saya kini sudah beralih ke dinar dan dirham. Karena pada akhirnya mereka menyadari alternatif investasi yang aman hanya dengan dnd,'' ujarnya bahagia.

 

Ivan berharap, penggunaan dnd juga dilakukan travel-travel haji dan umrah agar tabungan haji tidak menyusut dan berkurang. Biaya umrah antara delapan hingga sembilan dinar. ''Dari tahun ke tahun nilainya tetap segitu, tidak ada perubahan. Dengan kondisi tersebut semoga ada travel haji dan umrah yang mau menerima pembayaran dengan dnd,” katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement