Jumat 14 Dec 2012 16:03 WIB

Gubernur: Pemicu Kerusuhan Karena Lapas Kelebihan Penghuni

Narapidana (ilustrasi).
Foto: freedomessenger.com
Narapidana (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Tahanan yang menempati Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Jambi telah melebihi kapasitas. Hal itu dikemukakan Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus, sebagai salah satu pemicu terjadinya kerusuhan para tahanan pada Rabu (12/12) sore lalu.

"Jadi kerusuhan itu bukan hanya disebabkan kebijakan KPLP yang terlalu ketat, tapi juga dipicu oleh LP yang sudah kelebihan kapasitas penghuni." katanya di Jambi, Jumat.

Untuk mengatasi kekurangan itu, Gubernur mengatakana telah dibangun dua LP baru di Jambi, satu terletak di Tanjungjabung Timur dan satu lagi di Sarolangun.

"Untuk mengatasi kekurangan ruang lembaga pemasyarakatan, saat ini di Jambi telah dibangun dua LP baru, satu di Tanjabtim, dan di Sarolangun," ujarnya.

Informasi terakhir, lanjutnya, LP baru tersebut sudah bisa digunakan pada 2013 mendatang. Sehingga, akan ada napi yang dipindahkan ke sana.

"Sebagian akan dipindahkan ke LP yang baru, terutama yang berasal dari wilayah kabupaten LP tersebut," katanya.

Kalapas Kelas IIA Jambi Reduan, mengatakan saat ini terdapat 1.099 penghuni lapas Jambi. Dari jumlah itu, sekitar 500 orang diantaranya adalah narapidana kasus narkoba.

Narapidana dan tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Jambi, Rabu, (12/12) melakukan aksi demo dan memicu kerusuhan (Baca: Jebol Pintu Sel, Napi Lapas Jambi Gelar Aksi Demo).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement