REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat berencana mengirim dua peluru kendali baterai Patriot pencegat roket dan 400 personel militer ke Turki untuk mencegah serangan Suriah.
New York Times melaporkan Jumat (14/12), langkah tersebut merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk meningkatkan pertahanan Turki pada saat perang saudara di Suriah, tetangganya, berkembang makin ganas. Empat baterai Patriot yang lain diharapkan akan disediakan oleh Jerman dan Belanda.
Laporan itu muncul setelah para pejabat Amerika mengatakan, Suriah telah meluncurkan sejumlah rudal Scud dalam beberapa hari terakhir, dan di tengah kekhawatiran meningkatnya penggunaan persenjataan kimia secara luas terhadap kemajuan pihak pemerontak.
Turki telah sangat mendukung pemberontakan selama 21-bulan terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad itu. Para pejabat Amerika tidak bisa segera dihubungi untuk mengomentari laporan Times.