Jumat 14 Dec 2012 16:08 WIB

Naas, Truk Kelebihan Muatan Terguling Meski Bayar Pungli

Truk terguling (ilustrasi)
Foto: Antara/Eric Ireng
Truk terguling (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TABANAN-- Sopir truk bermuatan batu bata mengaku telah membayar pungutan liar kepada petugas Jembatan Timbang Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, sebelum terguling di Jalan Raya Bajra, Kabupaten Tabanan, akibat muatan melebihi tonase, Jumat (14/12) pagi.

"Saya bayar saja, yang penting bisa lolos daripada muatan harus diturunkan," kata Agus sopir truk nomor polisi B-9505-PP yang mengangkut batu bata dari Surabaya menuju Denpasar itu.

Tergulingnya truk yang dikemudikan Agus dan truk pengangkut minuman kaleng dari arah yang sama mengakibatkan ruas jalan Gilimanuk-Denpasar mengalami kemacetan sepanjang 10 kilometer.

Agus yang sudah lima tahun terakhir menjadi sopir truk Jawa-Bali itu sudah terbiasa membayar pungli kepada petugas di jembatan timbang.

"Saya sudah lolos melewati dua jembatan timbang di Jawa. Terus begitu masuk Bali, saya juga membayar uang Rp15 ribu kepada petugas Jembatan Timbang Gilimanuk," kata pria asal Lumajang, Jawa Timur, saat ditemui di lokasi kejadi di Jalan Raya Bajra itu.

Ia tidak mengaku tidak keberatan membayar pungli itu, asalkan muatan seberat 34 ton itu tetap diperbolehkan melintas. Sesuai aturan truk yang dikemudikan Agus itu kapasitas muatan maksimal hanya 20 ton.

Akibat kelebihan muatan tersebut, truk yang dikemudikan Agus tidak mampu melewati jalan tanjakan dan berliku di Jalan Raya Bajra. Demikian halnya truk nopol P-8238-UW yang bermuatan minuman kaleng juga mengalami nasib serupa. Apalagi Jumat pagi itu kondisi jalan licin akibat guyuran hujan deras.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kemacetan panjang tidak bisa dihindari. Apalagi seluruh muatan kedua truk tersebut tumpah ke jalan utama yang menghubungkan Pelabuhan Gilimanuk dengan Kota Denpasar itu.

Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Tabanan dibantu petugas Polsek Selemadeg Barat kewalahan mengatur kondisi lalu lintas.

Kepala Satlantas Polres Tabanan AKP Utari mengingatkan petugas Jembatan Timbang Gilimanuk untuk memperketat pengawasan terhadap truk-truk bermuatan melebihi kapasitas yang diizinkan agar kecelakaan yang terjadi di jalan raya tidak terus berulang.

"Kalau tidak mogok di tengah jalan, ya terguling karena medan di Bajra sangat berat. Makanya, petugas di jembatan timbang harus mampu meningkatkan pengawasannya," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement