Jumat 14 Dec 2012 16:31 WIB

Musim Hujan, Produksi Ikan Asin Pantura Menurun

Sejumlah pekerja menjemur ikan asin di Perkampungan Nelayan Muara Angke, Jakarta Utara, Ahad (11/9). Saat ini harga ikan asin di Ibu Kota merosot tajam, sekitar 40 persen. (Republika/Aditya Pradana Putra)
Sejumlah pekerja menjemur ikan asin di Perkampungan Nelayan Muara Angke, Jakarta Utara, Ahad (11/9). Saat ini harga ikan asin di Ibu Kota merosot tajam, sekitar 40 persen. (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Hujan yang kerap turun membuat produksi ikan asin sejumlah perajin di daerah Pantura Kabupaten Cirebon dan Indramayu, Jawa Barat, berkurang dibanding musim kemarau.

Sukaryanto salah seorang perajin ikan asin/kering di Indramayu, Jumat, mengatakan hujan yang kerap turun mengakibatkan produksi ikan kering terhambat sehingga pesanan sejumlah pelanggan tidak mampu dipenuhi.

"Permintaan ikan kering memasuki awal musim hujan cukup tinggi, tapi persediaan perajin terbatas padahal produksi sebelumnya sudah maksimal," katanya.

Menurutnya perajin ikan asin di Pantura Jawa Barat masih sangat tergantung dengan panas matahari. Sehingga jika terjadi hujan yang kerap turun maka produksi ikan asin turun drastis.

"Hambatan perajin ikan kering hingga kini belum ada solusinya, sementara bagi pengusaha kerupuk udang mereka menggunakan pemanas buatan, sehingga tetap produksi,"katanya.

Subarkah pedagang ikan kering di Cirebon mengaku, pesanan ikan kering naik saat musim penghujan, tapi kendalanya produksi terhambat akibat proses pengeringan mengandalkan panas matahari.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement