REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Silaturahmi Nasional (Silatnas) Partai Demokrat, Jumat (14/12) yang mestinya menjadi ajang konsolidasi kader partai berubah ricuh. Ini bermula ketika Ruhut Poltak Sitompul datang memasuki ruang acara silatnas.
Pada awalnya acara Silatnas berlangsung lancar. Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyampaikan amanatnya kepada sekitar 5.700 peserta yang datang dari seluruh Indonesia.
Saat Anas mengakhiri amanatnya, Ruhut datang seorang diri ke dalam ruangan. Sontak, itu membuat beberapa peserta silatnas bereaksi. “Pecat Ruhut.. Pecat Ruhut. Ruhut provokator,” teriak sejumlah peserta silatnas.
Mendengar ejekan yang dialamatkan kepadanya Ruhut hanya tersenyum. Alih-alih terpancing Ruhut malah menyapa peserta Silatnas dengan beteriak. "Mantap.. Mantap,” ujar dia sembari mengepalkan tangan ke atas.
Setelah puas meladeni, Ruhut pun duduk. Tanda-tanda bakal terjadinya kericuhan kembali tampak saat Anas mengakhiri pidato dan Ruhut akan meninggalkan tempat duduknya.
Di luar ruangan, sejumlah peserta silatnas kembali mengejek-ngejek Ruhut. Bersama-sama mereka meneriaki Ruhut untuk keluar dari Partai Demokrat. “Ruhut mundur. Ruhut keluar,” kata para peserta dengan suara keras.
Emosi Ruhut sempat terpancing dengan teriakan para peserta silatnas. Di tengah kawalan petugas keamanan dan kerumunan wartawan, Ruhut berteriak menantang. “Hei apa kalian? Minta-minta aku mundur,” ujar Ruhut.