REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Aparat petugas Kepolisian Resor Kota Blitar menahan seorang anggota TNI yang diduga gadungan dan diindikasi terlibat serangkaian aksi pencurian kendaraan bermotor di sejumlah daerah di Jawa Timur.
"Tersangka dalam melakukan aksinya mengaku sebagai anggota TNI dengan pangkat sersan satu dan melakukan tindak pencurian di beberapa kota wilayah Jatim," kata Kapolresta Blitar AKBP Indarto di Blitar, Jumat.
Petugas mendapati pelaku sedang berada di Terminal Kabupaten Tulungagung. Pada saat ditangkap, pelaku hendak melawan petugas, tapi akhirnya berhasil dibekuk dan dibawa ke kantor polisi.
Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya sebuah tas berwarna hitam, seragam anggota TNI Kodam Brawijaya dengan pangkat sersan satu, sepatu, serta sebuah kartu anggota TNI.
Namun, pascapenangkapan itu, pelaku justru tidak sadarkan diri. Ia masih belum sadar, sehingga petugas membawanya ke Rumah Sakit Mardi Waluyo, Kota Blitar. Ia dirawat di ruang bougenvil rumah sakit tersebut.
Walaupun belum sadarkan diri, polisi tetap menjaga pelaku. Bahkan, petugas terpaksa memborgol tangan dan kakinya, khawatir melarikan diri.
Dokter spesialis syaraf di RS Mardi Waluyo Kota Blitar dokter Suhariono mengatakan kondisi pasien cukup lemah dan sampai saat ini belum sadar. Pihaknya juga belum bisa memastikan penyebab pasti sakit pasien itu.
"Di tubuh pasien tidak ditemukan ada bekas kekerasan. Kami belum bisa memastikan penyebab pasien belum sadarkan diri," kata Suhariono.