REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI), La Nyalla Mattalitti menyatakan ancaman untuk persepakbolaan Indonesia masih ada meski FIFA batal menjatuhkan sanksi untuk Indonesia.
"Bebas dari sanksi bukan berarti ancaman tidak ada," kata La Nyalla Mattalitti saat dikonfirmasi dari Jakarta, Jumat (14/12).
La Nyalla mengaku menyambut baik apapun keputusan FIFA. Yang terpenting, lanjutnya, saat ini pemerintah segera menengahi permasalah dualisme ini sesuai dengan surat dari federasi sepakbola dunia tersebut.
"Pemerintah harus mengambil sikap untuk menyelesaikan dualisme ini," ujarnya. Dia juga berharap penyelesaian masalah mengacu pada Nota Kesepahaman Kuala Lumpur beberapa waktu lalu.
Sesuai dengan rapat Komite FIFA di Tokyo Jepang, Indonesia, sementara belum mendapatkan sanksi tegas. Federasi sepak bola dunia ini masih memberikan kesempatan untuk menyelesaikan polemik yang ada.
Waktu yang diberikanpun cukup lama yang kemungkinan hingga akhir Maret 2013 nanti. Selain itu permasalahan sepak bola Indonesia ini akan ditangani langsung oleh konferasi sepak bola Asia atau AFC.