REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir memprediksi ada kenaikan sebesar tujuh persen konsumsi Bahan Bakar Minyak, saat perayaan Natal 2012 dan tahun baru 2013.
"Pasti ada kenaikan konsumsi premium dan solar, dari prediksi 7-10 persen dari kebutuhan normal," kata Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir dalam diskusi Forum Wartawan Perindustrian di Jakarta, Jumat (14/12).
Dia mengatakan untuk konsumsi premiun pada perayaan Natal 2012 dan tahun baru 2013 meningkat dari 75.000 kilo liter (kl) per hari menjadi 79.000 kl per hari. Untuk konsumsi solar menurut dia juga akan meningkat dari 40.000-42.000 kl per hari menjadi 44.000-45.000 kl perhari.
Menurut dia meskipun terjadi peningkatan konsumsi BBM, namun Pertamina memastikan stoknya tersedia. Pertamina menurut dia sudah mempersiapkan satuan tugas BBM selama natal dan tahun baru untuk memantau dan mengamankan pasokan BBM.
"Hal itu sama seperti satgas ketika puasa dan lebaran yang ditempatkan di seluruh jalur mudik," katanya.
Pemerintah memperkirakan kuota BBM bersubsidi sesuai APBN Perubahan 2012 sebesar 44,04 juta kiloliter bakal habis tanggal 11 Desember 2012. Pemerintah mengajukan tambahan kuota BBM subsidi sebanyak 1,23 juta kiloliter yang terdiri dari 0,5 juta kiloliter premium dan 0,73 juta kiloliter solar.
Secara total, konsumsi BBM bersubsidi sampai akhir tahun 2012 mencapai 45,27 juta kiloliter yang terdiri dari premium 28,23 juta kiloliter, minyak tanah 1,2 juta kiloliter, dan solar 15,73 juta kiloliter.