REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Bom mobil bunuh diri menewaskan dua orang di Mogadishu, Somalia, Jumat. Serangan itu mengincar konvoi pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika.
Serangan itu terjadi di Jalan Maka al-Mukaram, sebuah tempat yang ramai dimana terdapat proyek-proyek pembangunan dan restoran yang tahun lalu menjadi garis depan dalam perang untuk menguasai Mogadishu.
"Sebuah konvoi kendaraan lapis baja AMISOM melewati kami dan setelah itu kami mendengar ledakan keras. Kami menoleh ke belakang dan melihat asap tebal," kata Samira Hussein, yang berada di dalam sebuah taksi minibus yang melewati jalan itu di lokasi ledakan.
Ledakan itu menewaskan pelaku serangan dan dua warga sipil dan melukai tujuh orang, kata Abdifatah Sabriye, seorang komandan polisi senior di daerah Waberi, Mogadishu.
Tidak jelas siapa yang mendalangi serangan itu.
Kelompok Al-Shabaab yang mengklaim banyak serangan serupa belum bisa dihubungi untuk diminta komentar mereka.
Keamanan di Mogadishu meningkat sejak gerilyawan Al-Shabaab meninggalkan kota itu lebih dari setahun lalu karena tekanan militer. Namun wilayah pesisir itu masih tetap dilanda serangan bom dan pembunuhan yang dituduhkan pada kelompok garis keras tersebut.