REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS--Para pemimpin dunia terguncang dan mengekspresikan kengerian terhadap pembantaian 20 anak-anak dan 6 guru oleh pria bersenjata pada Jumat di Negara Bagian Connecticut. Insiden itu menjadi salah satu penembakan terburuk di lingkup sekolah dalam sejarah
Sekjen PBB, Ban Ki-moon, melayangkan surat kepada Gubernur Connecticut, Dan Malloy, untuk menyampaikan belasungkawa terdalam atas pembunuhan mengejutkan tersebut, bunyi pernyataan dalam surat.
"Menyasar anak-anak sungguh perbuatan keji dan diluar pemikiran," imbuhnya mengutuk kejahatan mengerikan tersebut seperti dilansir oleh AFP.
Kepala diplomasi Uni Eropa, Chaterine Ashton, tak ketinggalkan mengekspresikan, 'keterkejutannya" terhadap "penembakan tragis tersebut".
Kepala Komisi Eropa, Jose Manuel Barroso berbicara dengan 'keterguncangan mendalam dan perasaan ngeri' ketika mendengar pembantaian di Sekolah Dasar Sandy Hook, yang ia sebut, 'tragedi bengis'
"Kehidupan muda yang penuh harapan telah dihancurkan," ujarnya dalam pernyataannya.
Hampir tidak ada cedera yang tidak mematikan, mengindikasikan begitu korban dibidik, tak ada kesempatan meloloskan diri. Pelaku, si pria bersenjata, diyakini bernama Adam Lanza, dinilai luar biasa akurat dan metodis dalam menarget sasaran dan membidikkan senjata.
"Kabar ini begitu buruk. Keprihatinan dan doa warga Kanada bersama para siswa dan keluarga di Connecticut yang menjadi korban kekerasan tak masu akal tersebut," ujar Perdana Menteri Kanada, Stephen Harper, dalam akun twitternya.
Sementara, Menteri Luar Negeri John Baird mengatakan warga Kanada siap berdiri bahu membahu dengan sahabat Amerika dalam masa sulit ini. Korban dari anak-anak yang tewas dalam insiden itu dilaporkan berusia antara lima hingga 10 tahun.
"Saya sangat terkejut dan sedih mendengar penembakan mengerikan hari ini," ujar Perdana Menteri Inggris, David Cameron. "Keprihatinan saya berikan kepada mereka yang terluka dan mereka yang kehilangan keluarga yang dicintai. Benar-benar menghancurkan hati memikirkan keluarga di mana anak-anak telah direnggut saat usia muda, ketika mereka masih memiliki begitu banyak kehidupan di depan."
Ratu Elizabeth II juga langsung mengirim pesan ke Presiden Barack Obama. Ratu seperti halnya PM Cameron juga menyatakan keterkejutan dan kesedihan mendalam setelah mendengar penembakan tersebut.
"Doa dan keprihatinan warga di Inggris dan Persemakmuran bersama keluarga dan teman-teman korban yang terbunuh dan bersama semua yang terkena dampat peristiwa hari ini."
Sementara dari Prancis, Presiden Francois Hollando juga menyampaikan belasungkawa kepada korban dan keluarga dalam sebuah pesan kepada Obama. "Kabar ini sungguh mengerikan bagi saya dan saya ingin menyampaikan perasaan terguncang sekaligus kesedihan mendalam," ujarnya.
Menlu Prancis juga mengeluarkan pesan yang menyatakan, "Prancis memberi dukungan penuh kepada rakyat dan otoritas Amerika."
Kemudian Perdana Menteri Australia, Jullia Gillard menyatakan hari ini kedukaan warga Australia menyertai Amerika dalam penembakan massal terhadap murid dan guru di sekolah dasar di Connecticut.
"Seperti Presiden Obama dan kawan Amerika, hati kami pun hancur. Kami berbagi perasaan yang sama atas aksi kejahatan tak masuk akal ini."