Sabtu 15 Dec 2012 13:58 WIB

Hilang, 74 Patok Perbatasan RI-Malaysia

Satu patok perbatasan RI-Malaysia di Hutan dalam kondisi rusak
Foto: officialymiss.blogspot.com
Satu patok perbatasan RI-Malaysia di Hutan dalam kondisi rusak

REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN--Jumlah patok perbatasan Indonesia-Malaysia yang hilang semakin bertambah. Saat ini, menurut Kepala Staf Kodam IV, Mulawarman Kalimantan Timur, Brigjen TNI Wiyanto, ada 74 patok perbatasan Indonesia-Malaysia yang tak bisa ditemukan.

"Jadi masalah patok yang dianggap hilang itu karena belum ditemukan. Tetapi koordinatnya tetap ada di situ," ungkap Wiyatno di Nunukan, Sabtu (15/12) Patok-patok yang belum ditemukan tersebut berlokasi di tengah hutan yang sulit mencarinya, akibat medan dan tidak adanya akses jalan yang bisa dilewati untuk memasukinya.

Brigjen TNI Wiyatno mengaku, patok-patok yang hilang itu belum bisa dipastikan, apakah sengaja dihilangkan atau tidak, karena memang sampai sekarang belum ditemukan, walaupun titik koordinatnya sudah jelas.

"Yang jelasnya kita masih punya patokan koordinat dan GPS (Global Position System)," ujar Brigjen TNI Wiyatno. Wiyatno menambahkan, pada 2012 memperoleh alokasi anggaran dari Kementerian Dalam Negeri untuk melakukan perbaikan patok-patok sekitar 100 buah, menyusul tahun 2013 akan membuat patok yang dianggap hilang.

"Untuk patok-patok yang hilang itu akan dilakukan pembuatan patok baru sesuai titik koordinat, jika tidak ditemukan," tutur Kasdam IV Mulawarman itu. Salah satu patok yang dinyatakan hilang kata Wiyatno adalah di sekitar patok perbatasan nomor 3 di Desa Ajikuning Kecamatan Sebatik Tengah Pulau Sebatik.

"Patok yang diujung itu sekarang hilang," ucapnya Brigjen TNI Wiyatno. Hilangnya patok yang terletak pada 4 derajat 10 menit telah dilakukan pencarian bersama antara Indonesia dengan Malaysia, namun tidak ditemukan.

"Sebenarnya pihak Indonesia tidak perlu mencari patok yang hilang tersebut, karena titik koordinatnya jelas, tetapi pihak Malaysia berupaya keras untuk mencari," ujar Brigjen TNI Wiyatno.

Di tengah upaya pencarian, pihak Malaysia mengaku, menemukan bekas patok tersebut berupa bongkahan tanah, padahal lokasi penemuan itu tidak menunjukkan sama sekali bekas patok, ujarnya.

"Apabila letak bongkahan tanah yang ditemukan Malaysia diikuti maka Indonesia akan kehilangan wilayah seluas 120 hektare," kata Wiyatno. Jumlah patok di sepanjang perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Timur sebanyak 13.544 buah dan yang telah dipatroli sebanyak 4.941 buah, yang kondisinya masih utuh 4.644 buah, 180 buah yang ditemukan rusak dan patok yang hilang atau belum ditemukan sebanyak 74 patok, ujar Brigjen TNI Wiyatno.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement